Jumat, 25 Februari 2011

KARANGAN

Karangan adalah bentuk pengungkapan berupa gubahan yang tampak sebagai rangkaian kalimat. Rangkaian kalimat itu mungkin hanya terdiri atas beberapa kalimat, misalnya dalam puisi pendek yang di jepang bisa di sebut haiku, sampai yang beribu-ribu kalimat sebagaimana dalam beberapa buku ilmiah. Sebagai salah satu wujud kegiatan komunikasi, karangan dapat berupa di koran, pidato, cerita pendek, dan lain-lain.

Karangan yang baik memiliki ciri kepaduan, yaitu kesatuan hubungan antara topik dan ide-ide pokok yang di kemukakan dalam bentuk rangkaian kalimat atau paragraf. Dalam puisi, kepaduan itu di tunjukan oleh kesatuan hubungan antara larik-larik puisi ataupun hubungan antarbait. Dalam buku, kepaduan itu selain ditunjukan oleh kesatuan hubungan antarbab.

Untuk memahami kepaduan, dalam suatu karangan hendaknya hanya termuat satu gagasan pokok. Satu gagasan pokok itu lazim diistilahkan dengan topik. Di dalam naskah yang terdiri atas beberapa paragraf,gagasan pokok hendaknya dikembangkan menjadi ide-ide pokok bagaimana termuat dalam kalimat utama dalam setiap paragraf. Apabila penyusunan karangan diawali dengan penyiapan kerangka karangan, ide-ide pokok yang nantinya diwujudkan sebagai kalimat utama dapat digunakan sebagai subtopik dalam kerangka karangan. Sebagai kalimat utama, ide pokok itu menjadi dasar penyusunan kalimat pengembang atau kalimat penjelas dalam paragraf.

Kegiatan menghasilkan karangan tidak berlangsung secara otomatis sebagaimana kita menyalakan kompor gas yang begitu dinyalakan langsung hidup. Dalam menghasilkan karangan, seorang harus melakukan proses berpikir. Akan tetapi, bukankah dalam berpikiritu khayalan seseorang dapat berlari ke sana kemari? Sebaliknya, mereka justru mengalami kebuntuan! Sebab itulah, dalam proses berpikir diperlukan" bensin dan lampu penerang". Bensin dalam proses berpikir adalah kekayaan pengalaman dan pengetahuan. Sementara penerangannya adalah pemahaman tantang bentuk penalaran sebagai pengarah dan pengatur jalan pikiran ketika menyusun dan mengemukakan gagasan.

sumber : Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar